Papua merupakan salah satu pulau di Timur Indonesia. Pulau
Matahari terbit. Pulau kaya suku, bahasa dan bermandikan kekayaan sumber daya
alam yang tak ternilai harganya. Dan menurut Frangky Sialatua pulau Papua
laksana surga kecil yang jatuh ke bumi.
Papua selalu lebih dulu hadir menyapa bumi, menerima cahaya
mentari dengan senyuman, senyuman yang memberi arti, arti tentang keindahan dan
keberadaannya dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Papua memberi warna, warna yang memberi arti betapa
Indonesia kaya akan keberagaman, dan dibalut dalam Pancasila.
Sungguh memukau panorama dan pesona yang terpendam di Papua,
membangkitkan gairah dan menambah bangga menjadi Indonesia Raya.
Kebanggaan itu mengakar, menjalar di setiap inci tubuh,
memberi kedamaian dan ketenangan.
Papua telah mewarnai kebhinekaan Indonesia, tidak sekedar
hadir, tetapi lebih dari pada itu menjadi salah satu penyumbang devisa bagi
bangsa Indonesia.
Papua tidak hanya memberikan sumber daya alam nya buat
menghidupi bangsa Indonesia, tetapi siap menerima jauh dari pembangunan yang
dikecap manis di Barat Indonesia.
Papua telah memperindah Negeri Nusantara dengan keelokan
alamnya, pesona pesisir pantai nya, menghipnotis bola mata yang memandang
kemolekan nya.
Papua adalah cerita yang tidak pernah usai oleh waktu, Papua
adalah cahaya dari timur Indonesia yang selalu menyemai gersangnya nilai-nilai
Pancasila.
Ada rindu yang tak pernah lekang, rindu ingin kembali dan
bersetubuh di alam Papua, rindu yang membuat bangga menjadi berwarna di
tengah-tengah perbedaan dengan suku, agama dan ras yang beragam.
Dibalik pesona Papua, ada cerita yang berbeda, ada luka yang
menganga, ada perih yang sulit diobati, tetapi itu semua adalah ujian dari
cinta sang Khaliq pada Papua, karena hanya dengan cinta yang tulus iklas maka
luka dan perih akan terobati.
Luka dan perih itu harus diberi obat pembangunan, obat
keadilan dan obat tanpa diskiriminasi hak, maka niscaya Papua akan memberikan
senyuman, senyuman khas kulit hitam, kriting rambut.
Papua memiliki cinta yang dalam pada Ibu Pertiwi, cintanya
begitu kuat hingga ke sumsum terdalam, cinta Papua pada tanah tumpah darah
Indonesia, sulit diungkap dengan kata-kata.
Papua adalah cahaya, cahaya dari timur yang selalu menerangi
Indonesia dengan penuh kedamaian, asalkan memberi Papua kedamaian melalui
pembangunan yang menjunjung tinggi rasa keadilan, karena kita adalah INDONESIA,
bukan Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa tenggara, Maluku dan Papua.
(admn 02)
Comments
Post a Comment