Ada apa dengan Pilgub DKI Jakarta? kok menghebohkan saentero negeri?
Apalagi kalau bukan maju nya sang petahana Basuki Tjahya Purnama (Ahok) yang dikenal ceplas-ceplos dan rendah hati kata orang-orang yang suka Ahok, dan arogan bagi yang tidak suka Ahok, silakan anda menyimpulkan sendiri sesuai pendapat anda.
Ahok begitu panggilan manis sang petahana, namun disaat maju sebagai Calon Gubernur Ahok pun sering dipanggil Basuki.
Basuki atau Ahok, tapi enaknya dipanggil Ahok saja, dimana kata Ahok dan Jakarta mendadak tren di pencarian Om Google, dan paling banyak dibicarakan di Twiter, serta Facebook, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, karena Ahok dan Jakarta juga dimuat oleh media internasional ternama.
Ahok dan Jakarta hot isue di medsos, bermula kala sang petahana menyampaikan pidato di Kepulauan Seribu dan menyinggung Surat Al Maidah 51, yang langsung mendapatkan respon keras dari para umat Islam yang menyebut Ahok telah menistakan agama Islam.
Medsos pun seakan-akan maniak dengan dua kata Ahok dan Jakarta. Apalagi setelah ucapan Ahok diduga menistakan agama Islam, dan berujung aksi Bela Islam Jilid I di Balai Kota DKI Jakarta dan berlanjut pada Aksi Bela Islam Jilid II yang menuntut Ahok segera di adili oleh pihak kepolisian.
Nah di Aksi Jilid II 04 November 2016 disebut-sebut salah satu aksi terbesar sepanjang sejarah RI, karena aksi ini melibatkan masa aksi dari berbagai daerah dan berjumlah ratusan ribu orang yang menuntut Presiden, agar Ahok dijadikan tersangka.
Setelah aksi berjulukan 411 ini, kata Ahok dan Jakarta langsung ramai di medsos, sampai-sampai orang lupa dan amnesia membahas soal isi perut yang keroncongan (kemiskinan), soal perilaku diskriminasi (Ham), soal mengenal huruf (pendidikan), dan soal sakit kepala sebelah (kesehatan).
Setiap orang sibuk bahas Ahok dan Jakarta, bahkan politisi senior dan junior ikut nimbrung bahas Ahok dan Jakarta, sehingga seluruh medsos hanya membahas soal Ahok dan Jakarta.
Akhirnya Ahok dan Jakarta laksana gadis cantik yang tak habis-habis nya dikagumi dan dibicarakan setiap detik demi detik. Dan entah kapan waktunya habis belum bisa ditebak, tetapi kabarnya medsos akan melaksanakan konfrensi pers untuk memberi jawaban pada anda.
(admn02)
Comments
Post a Comment