Dan juga para pendemo langsung mengisi bekas-bekas sampah ke dalam kantong sampah yang disiapkan oleh mereka sendiri, tidak terlihat mereka menunjukkan sikap anarskis pada awalnya. Namun sayang kesabaran dan kedewasaan menyampaikan pendapat terus harus memberi kesan negatif karena demo harus berakhir dengan dorong mendorong dan kericuhan.
Kericuhan awalnya disulut oleh sekelompok Mahasiswa Islam, dan masa aksi yang tidak mau bubar, padahal waktu aksi sudah habis yakni pukul 18.00 WIB. Masa aksi tidak mau membubarkan diri, karena presiden Jokowi tidak dapat menemui mereka. Alhasilnya pihak kemanaan menembak gas beracun, yang memaksa masa aksi membubarkan diri. Ketegangan ini menyebabkan korban luka dari pihak keamanan dan masa aksi, serta dua mobil pihak keamanan yang dibakar.
Setelah kericuhan itu 30.000 masa aksi bergeser ke gedung DPR/MPR, namun kesannya sudah negatif, sehingga presiden Jokowi menyampaikan konfrensi pers singkat terkait demo tersebut.
Presiden dengan penuh ketenangan menyampaikan bahwa mengapresiasi sikap sigap pihak keamanan mengamankan jalannya aksi yang awalanya damai, tetapi ricuh diujungnya, presiden Jokowi memberitahukan bahwa demo hari ini telah ditunggangi oleh kepentingan para elit politik, dan presiden menghimbau masyarakat agar segera pulang ke rumahnya masing-masing dengan tertib dan tenang.
Dan, menyerahkan kasus dugaan penistaan agama diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diselesaikan, sesuai prisedur hukum yang berlaku, mari kita tetap tenang ujar presiden Jokowi dalam siaran pers singkatnya.
(admn 01)
Comments
Post a Comment