Maaf beberapa hari ini, radamuhu lagi bingung karena isu nya kurang menantang untuk diulas, soalnya lagi dan lagi isu Jakarta yang masih hot isu, makanya agak membosankan. Namun, ada hal yang menarik untuk disajikan pada tulisan kali ini, Jakarta yang menurut beberapa kawan tidak menakutkan, api-api wae bahasa gaul nya.
Padahal di setiap sudut penjuruh negeri ini, lagi sibuk ngurusin situasi terkini Jakarta, mulai dari politisi, pedagang, buruh, nelayan, petani, tukang ojek, tukang parkir, sampai siskamling nya juga bahas masalah di pusat Ibu kota.
radamuhu, rasa ini perlu diangkat. Jakarta memang serasa kota yang mencekam tatkala aksi Bela Islam kembali di gelar pada hari ini 02 Desember 2016, menurut para tokoh nya akan berlangsung super damai, radamuhu berharap aksi nya super duper damai, biar kita rakyat indonesia bisa fokus lagi urusin kerja masing-masing, kan kasihan kalau pendapatan berkurang kan.
Radamuhu tidak pernah bosan mengingatkan bahwa aksi merupakan bagian dan amanat demokrasi, silakan saja asalkan kita tidak memberi dampak pada terganggu nya stabilitas publik, kan menyampaikan pendapat merupakan hak rakyat dalam negara demokrasi.
Hanya saja, radamuhu berharap jagalah kenyamanan bagi seluruh rakyat yang sebenarnya tidak tahu apa-apa, khususnya bagi masyarakat yang sedang menimba ilmu di bangku pendidikan, kan kasian anak-anak dan adik kita yang sedang bersekolah dan kerja di perusahaan maupun lembaga pemerintahan jadi takut, walaupun jaminan damai itu ada.
Kembali ke konteks aman-aman saja, bermula dari kawan-kawan radamuhu yang bertukar informasi, bukan bertukar pakaian ya, mengatakan kita ke kantor pagi jam 8 pulang jam 17.00 sampai rumah udah malam, bawaannya langsung makan dan tidur, jadi tidak terlalu mengikuti perkembangan, meskipun banyak informasi dari adik facebook, adik twiter dan adik-adik yang lain berdasarkan pencarian di kakak Google.
Jadi, radamuhu penasaran lalu hari ini 212 tetap masuk kerja? ya tetap masuk habis tuntutan, karena kami hanya tahu kerja saja kecuali pimpinan kami yang perintah untuk libur, apalagi sekarang hidup semakin berat, mau tidak mau, suka tidak suka harus tetap kerja.
Iya betul juga kata kawan nya radamuhu, bahwa mereka menganggap tidak tahu menahu, yang mereka tahu hanya bagaimana tetap perut mereka terisi dan dapat menghidupi keluarga.
Harapan radamuhu akhirnya dapat kita lihatkan, sholat Jumat bersama tadi bisa berjalan dengan baik.
(admn02)
Comments
Post a Comment