Kami hanya sekelompok orang yang tak memiliki kuasa untuk menindak apalagi mengadili, kami hanya rakyat kecil yang melihat, mendengar dan menjalankan konstitusi, tetapi kami juga memiliki akal dan pikiran yang cerdas berdasarkan apa yang tertuang dalam konstitusi, sehingga kami dapat menilai dan melogikan secara ukuran ke-awam-an kami bahwa kalimat yang diucapkan oleh Basuki Tjahya Purnama (Ahok) tidak bermaksud menistakan agama. Namun, pandangan dari pemeluk agama tersebut menganggap Ahok telah menistakan agama.
Maaf bila kami salah menilai, tetapi bisa dilihat bahwa unsur penistaan agama dari pidato yang disampaikan oleh Ahok tidak ada niat sama sekali melakukan penistaan terhadap agama, hanya saja karena Ahok menyebutkan surat Almaidah 51 sehingga muncul berbagai kemungkinan yang menyudutkan Ahok, dengan dugaan telah menyinggung kitab suci umat yang tidak diyakininya.
Tentu, menyinggung kitab suci agama lain ditengah momentum Pilkada memberi dampak yang amat besar, inilah yang ditakutkan. Memang kami merasa bahwa ucapan Ahok yang diduga menistakan agama tidak ada hubungannya dengan pilkada, tetapi pikiran kami selalu mengusik hati kami, bahwa tidak mungkin kalau bukan karena pilkada DKI Jakarta.
Kami memang sungguh-sungguh mendukung Ahok, karena Ahok merupakan salah satu pemimpin yang terbaik diantara yang baik. Bisa kita lihat keberaniannya dan usahanya membikin Jakarta jadi lebih bagus, banyak kok yang baik, tetapi kami lihat belum seberani Ahok dan setegas Ahok menjalankan tugas mereka.
Ahok menurut kami masih memiliki kekurangan, dan itu pasti, kami tidak munafik kok, toh kami pendukung yang realistis, dengan mengatakan kalau Ahok salah ya salah, kalau Ahok benar ya benar. Hanya saja kami tidak bisa berbuat apa-apa, Ahok sudah jadi tersangka, dan kami hanya bisa menunggu hasilnya di pemgadilan.
Kami juga menganggap wajar bila ratusan ribu hingga jutaan massa turun ke jalan guna menyampaikan pendapat nya, terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Dan itu sah-sah saja. Hanya kami meminta mari kita tunggu hasil dari proses hukum yang sedang dilakukan oleh polisi terhadap Ahok.
Kami sedih, ya memang, kami tidak tahu harus mencari bantuan kepada siapa, hanya doa yang dapat kami panjatkan, kami hanya meminta kepada semua pendukung Ahok, mari panjatkan doa saja dan cari dukungan sebanyak mungkin, demi menghapus air mata kita, yang bila digabung bisa satu ember, daripada berdebat dan berdebat, tetapi tidak membuahkan hasil.
(admn03)
Comments
Post a Comment