Kata Anies atau Kata Ahok, soal Peringkat Kemendikbud?


Dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta, 27 Januari 2017, ada pengalaman yang menarik, suhu politik yang ditampilkan sangat panas, walaupun seutas senyuman dibibir masing-masing calon dipaksakan, agar terlihat lebih santai oleh publik.

Saat debat pertama tanggal 13 Januari 2017, para kandidat masing saling santun. Kritik masih bisa dihitung, tak terlampau keras, terkesan malu-malu dan irit kritik terhadap lawan debat.

Kesan malu-malu pada debat pertama memang buat para pendukung makan gigi atau gregetan kata anak masa kini. Dan yang paling menarik mereka saling menyerang tanpa basa-basi.

Seru nya lagi, para pendukung masing-masing calon sudah  berani teriak yel yel yel dalam jangka waktu yang lama, walau moderator menyuruh tenang, agar melanjutkan ke pasangan calon yang berikut.

Tetapi, ada yang membuat perut geli, dikala saling hajar antara pasangan calon no urut 2 Basuki Tjahya Purnama-Djatot Saiful Hidayat dengan pasangan no urut 3 Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno terkait peringkat Akuntabilitas Kinerja pemerintah daerah DKI Jakarta dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Bermula ketika Anies mengatakan bahwa Provinsi DKI Jakarta urutan ke-16 dari 33 Provinsi terkait Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, padahal Jakarta ini kota besar.

Lalu dibalas oleh Ahok, kita maklum Jakarta kota besar, orang banyak. Kalau Jakarta urutan 16 dari 33 provinsi. Pak Anies dulu di Kemendikbud urutan ke 22 dari 22 kementerian.

Namun, Anies tidak mau tinggal diam, Anies pun membalas sindiran Ahok bahwa Kemendikbud di urutan ke 22 sebelum beliau memimpin, namun setelah iya memimpin Kemendikbud naik ke peringkat ke 9, iya sambil menambah bumbu tidak bermaksud menyombongkan diri.

Setelah perdebatan diantara keduanya, sedapat mungkin saya mengumpulkan bukti bahwa peringkat ke 22 yang diperoleh Kemendikbud yang dikatakan oleh Ahok benar atau salah dengan mencari tahu data dari Ombusdman, dan diperoleh bahwa Ombusdman melakukan penelitian Maret-Mei 2015 dan Agustus-Oktober 2015.

Dilihat dari waktu penelitian dan pengumpulan data oleh Ombusdman, saat itu Anies sudah menjabat sebagai Mendikbud Anies sejak 27 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016. Dan Ombusdman mengumumkan peringkat tahun 2015.

Lalu penuturan Anies terkait urutan Peringkat Kemendikbud naik urutan 9 disaat iya memimpin, itu 8 Desember 2016, dan tanggal 7 Desember 2016, Kepala Ombusdman memberikan penghargaan kepada Kemendikbud dan saat itu Anies sudah tidak menjabat sebagai Kemendikbud karena Anies telah diberhentikan pada tanggal 27 Juli 2016.

Dari informasi diatas, silakan kita memberi pendapat, siapa yang memberikan kebenaran, Anies atau Basuki?

(admn02)

Comments

Post a Comment