Manusia-Manusia GILA Di Media Sosial


Manusia yang aneh dan cacat pikir telah melampui manusia yang waras otaknya, coba tengok wajah-wajah manusia yang memilih menggunakan topeng agar tampil ababil, reaktif, provakator, dan sok hebat di media Facebook dan Twiter.

Wajah-wajah bermuka bodoh digunakan agar manusia-manusia ini menutupi sifat dan karakter palsunya guna menjustifikasi dan menuduh yang berbeda cara pandang dari kebodohannya.

Manusia-manusia ini sebenarnya waras dan sangat sadar bahwa mereka seyakin-yakinnya normal alias tidak GILA. Namun, setelah manusia-manusia ini memanfaatkan medsos untuk perbuatan-perbuatan tidak terpuji, dengan sendirinya telah melebeli diri mereka pada satu kesimpulan yang harus mereka tanggung bahwa mereka memang GILA.

Manusia-manusia GILA ini merupakan salah satu sumber lahirnya rasa saling curiga, umbar hujatan dan kebencian oleh manusia lain yang awalnya memilih diam.

Rusaknya nilai solidaritas sosial hari ini, juga tidak terlepas dari peranan manusia-manusia GILA tadi. Nadi mereka tidak lagi memancarkan rasa senasib sepenanggungan, melainkan berhasil menciptakan konflik horizontal di tengah masyarakat.

Manusia-manusia GILA ini, sudah mengkultus kan diri mereka sebagai sumber informasi terpercaya, alhasilnya banyak pengguna media sosial terstigma opini liar yang mereka sebarkan.

Setelah mereka menjalankan misi busuk nya, tidak terlihat rasa penyesalan dari mereka, bahkan mereka semakin GILA memberikan informasi palsu alias hoax, yang menambah kebencian diantara masyarakat yang berbeda pandangan.

Manusia GILA ini sebenarnya salah satu akar masalah yang HARUS ditindak oleh Negara, agar masyarakat yang sejak dahulu disatukan, tidak terpecah belah akibat ulah Manusia-manusia GILA ini.

Ingat, sebagai masyarakat biasa kita juga tidak boleh terprovokasi oleh informasi-informasi liar yang kebenarannya belum valid, sehingga nurani kita tidak dipenuhi oleh rasa benci yang membabi buta kepada mereka  yang berbeda pandangan dengan kita.

Mari lawan penebar informasi palsu, dengan menyaring informasi secara tuntas, agar kita tetap menjadi manusia-manusia yang sehat akalnya, sehat pikirannya dan sehat emosinya.

(admn02)


Comments

  1. "Jangan ada dusta diantara kita" cocok untuk slogan kampanye anti hoax..
    ��

    ReplyDelete

Post a Comment