Pilkada DKI Jakarta kali ini sungguh bikin suasana negeri jadi seram, seramnya bukan karena banyaknya vampir yang berkeliaran mencari darah, melainkan karena rakus dan nafsu kekuasaan yang membayangi para politisi hari ini. Semua hal dilakukan demi merebut tampuk kekuasaan tanpa kompromi dengan kondisi rakyatnya yang dibuat tidak nyaman. Sehingga, negeri ini bukan main seramnya.
Pilkada DKI Jakarta, sebenarnya biasa-biasa saja, tidak ada istimewanya, karena hanya memiliki penduduk 7 juta pemilih. Dalam hitungan politik jika sang empunya jagoan dimajukan dalam pilgub juga tidak bisa mendobrak sang pendorong si paslon jika ingin maju presiden. Lain hal di Jawa Barat dan Jawa Timur yang pemilihnya 10 juta ke atas.
Untuk itu, warga Jakarta jangan terkecoh dengan tekanan dan intimidasi diantara pendukung kepada anda. Anda memiliki hak konstitusional, di TPS ada saksi dan juga panwaslu yang setia mendampingi dan mengawal hak anda. Sudah, jangan gentarlah, kalau anda gentar, sama saja anda menghianati hati nurani anda.
Saya tidak sedang mengajari anda atau menasihati anda atau memotivasi anda, hanya berusaha semampu saya menenangkan perasaan anda yang sedang gunda gulana, yang meratapi beban pilihan, karena anda di intimidasi secara phisikis oleh pendukung paslon.
Ingat ya, dibilik suara hanya ada anda dengan Tuhan, jadi jangan karena ketakutan yang merasuki pikiran anda, nurani anda pun lari mengikuti arah pikiran anda yang sedang terus digodai oleh iblis pencuri hati. Nah jika iblis pencuri hati berhasil mengganggu pikiran anda, maka hati anda sudah pasti milik dari paslon yang didukung oleh iblis pencuri hati.
Hanya ingin memberi anda peneguhan, sekarang kontitusi sudah memberi keyakinan kepada warganya, bila ada yang berlaku kasar terhadap warga masyarakat karena beda pilihan, akan diproses secara hukum yang berlaku tanpa pandang bulu.
Selain intimidasi dan tekanan phisikis, anda juga harus berhati-hati alias waspada rayuan gombal iblis pencuri hati, kalau sudah hilang akal sehatnya, iya pasti memberi anda uang sebagai langkah terkhir untuk menabrak hati anda yang digembok. Mengapa saya bilang waspada, karena kebiasaan hati anda cepat dicuri oleh iblis perncuri hati, bila anda diberi uang.
Kan tahu sendiri uang selama ini jadi perjuangan terakhir iblis pencuri hati. Makanya, saya sekali lagi mengingatkan anda, uang bukan alasan anda tidak memilih pilihan anda, tapi, itu sebenarnya jadi alasan kuat anda harus memilih pilihan anda, karena tanpa anda di suap oleh iblis pencuri hati, anda sudah memilih paslon pilihan anda. Ya sudah kembalilah bekerja, maaf celoteh saya membuat sang iblis pencuri hati anda ketar ketir hingga tak tahu arah jalan pulang ke rumahnya.
(admn02)
Comments
Post a Comment