Hidup adalah anugerah dari Tuhan, Tersenyumlah


Hidup adalah anugerah, hidup mesti dinikmati, bukan dicaci maki. Sang Pencipta memberi hidup sebagai bentuk cinta yang tak ternilai harganya. Jadi, jalanilah hidup, sebagai wujud nyata kita menghargai hidup itu sendiri.

Saya dan anda tidak diberi hak mencaci maki, mencela dan menajiskan hidup. Tidak ada satu pun manusia diberikan kuasa itu, karena kuasa itu hanya milik Tuhan, dan Tuhan adalah satu-satu yang berhak melakukannya, bukan manusia.

Bingungkan? inti dari dua pragraf yang saya ulas di atas, ingin menyapa pikiran dan nurani saya dan anda, bahwa kita tidak pernah tahu kapan ajal itu datang, tidak pernah bisa mengukur jumlah dosa dan jumlah kebaikan yang kita perbuat, sehingga, lebih baik mari kita saling mengetuk hati kecil kita masing-masing, agar jangan langsung menghakimi sesama kita, sebelum kita tahu sejauh mana kesalahan yang iya perbuat.

Sederhananya adalah kalau saya dan anda memberikan justifikasi kepada sesama kita bahwa iya melakukan kesalahan, sedangkan iya merasa hati kecilnya tidak bermaksud menghakimi saya dan anda,yang berdosa kita juga bukan sesama kita, dan ujung-ujungnya menjadi fitnah. Nah, jika iya serang balik terhadap tuduhan yang kita berikan, maka persoalannya akan lebih rumit, karena menambah banyak musuh, dan parahnya kita tidak nyaman menjalani aktivitas sehari-hari.

Yang saya mau sampaikan adalah hindarilah berfikir buruk terhadap sesama kita, karena, jika hidup ini penuh dengan permusuhan, maka anda dan saya tidak sepenuhnya menikmati hidup ini secara baik dan rileks. Padahal Tuhan sudah sangat, sangat, dan sangat baik terhadap saya dan anda, dengan memberikan nafas kehidupan menjalani ziarah di dunia ini.

Jadi, marilah nikmati hidup, buatlah hidup mu bermakna bagi sesama, keluarga dan bangsa kita. Berilah hati anda untuk menerima pahit dan manis nya hidup ini, tersenyumlah, karena Tuhan menyayangi saya dan anda.

(admn04)


Comments