Jangan munafik, jangan munafik dan jangan munafik. Saya sengaja mengulang kalimat ini, selama tiga kali, agar langsung menyentuh hati nurani dan pikiran elite hari ini, yang sedang memanfaatkan kepentingan individu dan kelompok dengan cara memperalat Agama sebagai konsep kampenye, guna memenangkan pertarungan politik hari ini.
Agama dipolitisasi sedemikian rupa, sehingga memberikan ruang bagi mereka menjalankan niat politik yang penuh akal bulus, demi menarik simpatik masyarakat. Model politik ini, sudah menjadi alternatif para politisi hari ini, tidak bisa disangkal, metode ini memang manjur, namun akibat dari metode ini, menyingkirkan pemimpin-pemimpin yang memiliki kompentesi dan berintergritas.
Agama yang semestinya mengurusi hal privat "iman", berganti baju menjadi alat memuaskan nafsu politik sekelompok politisi yang sedang haus kekuasaan dan haus akan kemewahan duniawi. Sungguh mengerikan menampilkan pesona ala religius yang berbanding terbalik dengan realitas kehidupan sesungguhnya sang politisi tersebut.
Jarang lagi kita temui, demokrasi yang sejatinya bertarung dalam tataran ide dan gagasan, hampir sulit ditemukan pertarungan yang fair ditunjukkan oleh politisi, yang mereka pertontonkan hanyalah nafsu dan nafsu terhadap kekuasaan. Tidak ada lagi kata mengalah, yang ada hanyalah menjual diri demi memuaskan libido politik mereka.
Ini diluar dugaan saya, demokrasi yang saya puji-puja selama ini, benar-benar telah dirusak oleh oknum-oknum politisi yang kesadarannya telah berubah menjadi ambisiusisme, dengan menghalalkan segala cara demi kekuasaan semata.
Masyarakat tidak boleh dibodohi dengan cara yang naif, buka mata dan telinga, cermati visi-misi yang mereka tawarkan, seberapa tuluskah mereka mengurus saya dan anda, biar tidak terkecoh dengan bualan politik mereka. Jangan pernah mau gadaikan nurani saya dan anda, karena unsur Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA), karena sama saja kita telah menutup pintu bagi kehadiran pemimpin yang memiliki kopetensi dan integritas yang tinggi.
(admn02)
Bahaya ini, ini ancaman serius bagi bangsa Indonesia
ReplyDelete