Pengamatan saya di berbagai media sosial, banyak hujatan yang ditujukkan kepada Jokowi, namun ada banyak juga yang mengapresiasi kinerja Jokowi. Memang kalau kita asik urus media sosial melulu, pasti yang kita lihat soal bahasan agama dan agama lagi. Saya heran banyak dari kita sibuk urus perbedaan, kita lupa mengawal pemerintahan hari ini, akhirnya hujatan yang kita lontarkan terkesan mengada-ngada dan berbanding terbalik dengan berbagai hasil survey yang menunjukan kinerja JOKOWI-JK yang semakin meningkat.
Dari hasil survey yang dirilis oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Selasa 12 September 2017 terlihat ada peningkatan dari tahun 2015 tingkat kepuasan hanya 50,6 persen. Pada tahun 2016 naik menjadi 66,5 dan kembali naik pada 2017 menjadi 68,3 persen. Tingkat kepuasan ini dari berbagai sektor yakni pada bidang ekonomi (56,9 persen), hukum (64 persen), maritim (75,5 persen).
Artinya ini adalah sebuah prestasi yang mesti kita apresiasi. Begitu juga sebaliknya bila kinerja buruk kita juga mesti memberikan kritik.
Terkait pembangunan Indonesia saat ini lebih baik, dibandingkan lima tahun lalu, mendapatkan mayoritas responden atau 70,9 persen.
Demikian juga kondisi perekonomian Indonesia saat ini dibanding lima tahun lalu, sebanyak 41,7 persen menyatakan lebih baik. Hanya 35,9 persen yang menyatakan tidak ada perubahan dan 22,1 persen menyatakan buruk. Untuk kondisi perekonomian keluarga dibanding lima tahun lalu, 42,2 persen menyatakan tidak ada perubahan. Sementara 37,5 persen menyatakan baik dan 20,3 persen menyatakan buruk.
Survei dilakukan pada 23-30 Agustus lalu melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden seribu orang, yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Survei menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (sumber data: jpnn)
(Adam Nusantara)
Comments
Post a Comment