Meskipun setelah melihat keseluruhan pidato Anies, yang telah melahirkan multitafsir sehingga ada pro dan kontra. Saya tetap bersikukuh pada pemikiran saya itulah politik, bisa saja yang benar diplintir dan yang salah dipercantik. Jangan kaget jika pidato Anies jadi perbincangan, karena Anies lahir dari pilkada DKI Jakarta yang melelahkan, mendingan kita sebagai masyarakat biasa/awam fokus urus kantong tengah biar terisi.
Dan dengarin pesan moril abang Fahri buat Anies biar lebih fokus mengurus pembangunan di Jakarta, ketimbang mempercantik kata-kata. Ini menarik dan bisa jadi catatan buat semua kepala daerah di seluruh Indonesia. Ya bukan semua juga, kalau ada kepala daerah yang sedikit bicara banyak kerja, tidak usah lagi ini jadi catatan, tinggal anda semua teriak lanjutkan!
Intinya pesan bang Fahri, biar om Anies kerja teknis saja sebagaimana om Ahok yang lebih banyak sibuk mengurusi pembangunan Jakarta, daripada sibuk membetulkan kata-kata saat pidato.
Nah Langit Jakarta kalau mendung memang membuat muka makin kusut, tetapi kalau langit Jakarta cerah, muka kembali tersenyum, jadi senyumin aje, mau mendung ataupun cerah.
(Adam Nusantara)
Comments
Post a Comment