Jokowi mengingatkan kepada pimpinan Lembaga/Kementerian di Kabinet Kerja dalam rapat kabinet paripurna, di Istana Negara Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017 agar akur dan rukun, jangan bertikai dan berselisih.
Pernyataan ini semacam teguran bagi kabinetnya untuk akur dan jumawa. Menurut saya peringatan ini penting, demi menjaga harmonisasi antara lembaga/kementerian di Kabinet Kerja.
Agar kejadian terkait pembelian 5.000 pucuk senjata yang diungkapkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot, yang menimbulkan polemik dengan BIN dan Polri tidak terulang.
Jokowi juga mengaskan sebagai Kepala Pemerintahan, sebagai Kepala Negara, sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara, saya perintahkan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian fokus pada tugas masing-masing.
Mari Terus bekerja sama, terus bersinergi jaga stabilitas politik dan jaga stabilitas ekonomi.
Jelas dan tegas, jangan sampai ada mis komunikasi diantara lembaga/kementerian. Jika ini terjadi pasti pembagunan bangsa juga jadi mandek.
Hari Senin paling susah gerak... Tapi kali ini dongkol dan jengkel semakin memberontak... Oh mendung Jakarta...
(Adam Nusantara)
Comments
Post a Comment