1964-1966 |
Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran adalah
salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta.
Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta
Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron
Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis
karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru
saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Pembangunan
Patung Pancoran adalah ide dari sang Proklamator bangsa Indonesia Soekarno.
Bung Karno menginginkan dibangun patung yang menggambarkan kedirgantaraan. Patung Pancoran adalah Manusia Angkasa. Patung ini
menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa.
Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso
sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta.
Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu
Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari
perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11
Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan oleh
PN Hutama Karya dengan Ir. Sutami sebagai arsitek pelaksana.
Pemasangan patung Dirgantara akhirnya
dapat selesai pada akhir tahun 1966. Patung Dirgantara ditempatkan di lokasi
ini karena strategis, merupakan pintu gerbang kawasan Jakarta Selatan dari
Lapangan Terbang Halim Perdanakusumah selain itu dekat dengan (dahulu) Markas
Besar Angkatan Udara Republik Indonesia. Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar
tahun 1964 - 1965 dengan bantuan
dari Keluarga Arca Yogyakarta.
Tahun 1969 |
Sedangkan proses pengecorannya
dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta
pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11
Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter, dan kaki patung
mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan
Ir. Sutami sebagai
arsitek pelaksana.
Saya hanya menggambarkan sekilas terkait Patung Pancoran, hanya sekedar mengingatkan kembali, agar makna dibalik pembangunan patung dapat kita wariskan kepada generasi berikutnya.
Sebagai generasi muda, mari bersama menjadikan sejarah semangat membangun bangsa dengan cara kita, daripada waktu kita dirusak dan dikotori oleh politik yang merusak dan menghambat kemajuan bangsa. Sumber: Wikipedia
(Adam Nusantara)
Comments
Post a Comment