Pilkada Tidak Boleh Anarkis

Anda semua pasti tahu, demokrasi itu adalah pemilihan langsung rakyat untuk memilih pemimpin. Rakyat mempunyai kuasa penuh memberikan suara terhadap pemimpin yang dianggap layak dan pantas untuk memimpin negara, daerah dan desa.

Indonesia menjadikan demokrasi sebagai tujuan membangun bangsa agar sejahtera, apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan, beragam suku, agama dan ras, sehingga demokarasi sebagai alat yang dianggap ampuh dalam menciptakan kesejahteran.

Demokrasi menyarankan agar berlaku adil dan santun. Tidak mengedepankan otot daripada otak. Karena demokrasi sangat-sangat tidak mengamini tindakan represif dan diskrimnatif antara para pendukung, karena jika ini terjadi,  sanksi hukum selalu menjawab setiap pendukung yang melakukan tindakan anti demokrasi.

Untuk itu perlu dihimbau bagi setiap calon pemimpin dalam konstalasi demokrasi agar menjaga nilai-nilai demokrasi, dengan cara memberikan pandangan yang positif kepada pendukungnya, agar mereka tidak overdosis karena saking mendewakan calon pemimpin yang didukung, mereka rela jadi korban dari politik yang sama sekali mengganggu sang calon pemimpin terus dalam mengikuti kontalasi pilkada.

Ingat otot bukan jawaban perubahan, otot hanyalah membawa malapetaka, merusak sendi-sendi persaudaraan, jangan jadi naif dan konyol. Mulai hari ini otak harus cerdas, jangan ababil seperti anak SD. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pelaku politik. Selama berdemokrasi!

Adam Nusantara