Kalau Pernah Maling Politik, Jangan Belagak Suci


Malu! Apakah kita semua tahu arti kata malu? Ya iya malu, kalau sudah kena disetiap orang yang dirasakan seperti rasa tahu diri, rasa hati mau patah, jantung mau copot, keringat dingin, muka bodoh, dsb. Nah malu itu perlu ada dalam setiap politisi, biar tidak buat diri merasa paling benar, padahal diri sendiri adalah penjilat yang lebih kejam. Tetapi, yang terjadi saat ini, banyak politisi yang tidak malu atau urat malu sudah putus, biar dia juga pernah jadi penjahat politik, dia suka tuduh orang lain, padahal kelakuan sama.

Saya terkadang tidak kerasan berada di tengah politik yang demokrasi, kenapa? Karena para pelaku politik sudah mengangkangi politik dengan berbagai cara, sampai poles itu wajah iblis biar kelihatan suci. Manusia-manusia begini yang telah merusak nilai-nilai demokarasi, teriak sana-sini dan berlagak paling benar sudah, padahal mereka sedang menjilat ludah mereka sendiri, atas perbuatan mereka yang tidak jauh beda dengan orang lain yang mereka tuduhkan sebagai maling politik, ini ibarat maling teriak maling.

Berpolitiklah yang santun, dengan menjaga nilai persaudaraan yang selalu dituntut oleh demokrasi, jadi jangan seperti tong kosong nyaring bunyinya. Apalagi menggunakan cara-cara kotor seperti premanisme, caci maki dan hina lawan politik melebihi batas kemanusian, itu sama saja anda sedang menyampaikan gamabaran diri anda sendiri.

Harapan saya selama ini, agar masyarakat awam dalam hal ini kelas menengah agar membantu banga ini dengan memberikan pelajaran politik bagi masyarakat kelas bawah, yang selalu ditunggangi oleh para elit yang sok pintar, sok hebat dan sok paling kuat, padahal sedang memanfaatkan masyarakat.

Marilah berpolitik secara sehat dan demokratis.

Jangan panas ya, kalau ada yang merasa dengan tulisan ini, silakan minum kopi biar tambah nikmat dan hati bisa cepat sadar, karena tulisan ini hanyalah suara hati dari seorang anak bangsa ini.

(Adam Nusantara)

Comments

Post a Comment