Kemarin mesra amat, sampai-sampai PKS & PAN jarang dijenguk. Kok hari ini (08/08/2018) Demokrat tiba-tiba marah-marah sampai sebut Prabowo Jenderal Kardus. Ngeri kali ini.
Saya juga terkejut bukan kapalang. Kok Demokrat sampai hati nian dikau sebut Prabowo Jenderal kardus.
Ucapan kata-kata ini keluar dari mulut Wasekjen Demokrat Andi Arif. Andi bilang "Prabowo ternyata kardus". Kami menolak bertemu Prabowo. Karena Prabowo lebih mengahargai uang ketimbang perjuangan.
Ya alasan ini memang masuk akal. Karena informasi yang saya dengar bahwa Prabowo mempertimbangkan duet dengan Sandiaga Uno Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang sedianya siap membayar mahar politik ke PKS dan PAN.
Kemarahan Andi Arif lebih memuncak lagi, karena duet Prabowo-Sandi begitu dasyat. Ini juga yang membuat Andi makin sesak nafas. Dikarenakan, kecil kemungkinan AHY pangeran Demokrat jadi pilihan duet Prabowo.
Usul saya, mending minum kopi, lalu dengar lagu Iwan Fals "kemesraan ini, janganlah cepat berlalu", Pasti hati langsung adem, meski nafas tetap sesak.
(Adam Nusantara)
Comments
Post a Comment